Kamis, 26 Januari 2012

Kromatografi Afinitas

             Pemisahan dalam kromatografi afinitas terjadi karena interaksi-interaksi biokimia yang sangat spesifik. Salah satu kolom yang menggunakan prinsip ini adalah kolom protein A sepharosa. Fase diam yang digunakan mengandung gugus-gugus molekul yang hanya dapat menyerap sampel, jika ada kondisi-kondisi yang terkait dengan muatan dan sterik tertentu pada sampel yang sesuai, misalnya dalam interaksi antara antigen dan antibodi). Kromatografi jenis ini dapat digunakan untuk mengisolasi protein (enzim) dari campuran yang sangat kompleks. Proses kromatografi afinitas ini melibatkan injeksi sampel ke dalam kolom afinitas dengan adanya fase gerak (dengan pH yang tepat) dan komposisi pelarut untuk ikatan solut-ligan. Pelarut ini menggambarkan fase gerak lemah pada kolom afinitas yang disebut dengan bufer aplikasi. Selama fase pemisahan, senyawa-senyawa yang komplemen dengan ligan afinitas dalam kolom akan berikatan (membentuk kompleks ligan-solut) dan tertahan sedangkan senyawa-senyawa lain yang tidak terikat akan keluar kolom. Senyawa yang tertahan tersebut dikeluarkan menggunakan pelarut yang dapat memecahkan kompleks ligan-solut tersebut yaitu elusi buffer. Kolom afinitas yang telah digunakan ini dapat digunakan kembali dengan disetimbangkan kembali menggunakan buffer aplikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar