Okratoksin adalah salah satu jenis toksin hasil
metabolit sekunder dari kapang Aspegilus
ochraceus dan Penicillium verrucosum. Okratoksin pertama kali
ditemukan pada jagung di Afrika Selatan pada tahun 1965. Sejak itu toksin ini juga ditemukan pada
berbagai bahan pangan, seperti gandum, sorgum, beras, kedelai, kacang-kacangan,
kopra, kakao, dan kopi. Bahan dasar
pakan seperti jagung dilaporkan mengandung okratoksin relatif tinggi. Okratoksin terdiri dari tiga jenis yaitu A,
B, dan C tetapi yang paling toksik adalah Okratoksin A.
Okratoksin A yang masuk ke dalam tubuh hewan
percobaan dilaporkan dapat menyebabkan beberapa kerusakan organ, terutama
ginjal.
Okratoksin
A adalah senyawa toksin yang berbentuk kristal dan tidak berwarna. Okratoksin A
memiliki rumus umum C20H18ClNO8. Okratosin A
dalam bentuk kristal dalam 1 mol benzen akan memiliki titik leleh sekitar 90○C
sedangkan okratoksin A dalam bentuk kristal yang lain (benzen yang dikeluarkan)
memiliki titik leleh 169○C. Okratoksin A memiliki gugus karboksil,
amida, sekunder, dan gugus lakton pada molekul toksin. Okratoksin A memiliki
[α]20D-118○ (c 1,1 dalam kloroform) serta panjang gelombang absorbsi
maksimum ultraviolet 213 nm dan 332 nm.
Casino Site Review 2021 - LuckyClub
BalasHapusWe checked all luckyclub.live the important aspects of the Casino Site, and see which games are available for free or for real money. Learn more here. Rating: 4 · Review by LuckyClub